GUS YUSUF

KH Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang

Habib Syekh

Habib Syekh Solo bersama Gus Yusuf

Peduli Merapi

Penyerahan Bantuan peduli merapi

FASTA VAGANZA

Fasta vaganza dalam rangka Khaflah API Tegelrejo bersama band Five Minutes

Sabtu, 12 Juni 2010

Agus Suhartanto dimakamkan



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Jenasah Agus Suhartanto, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) korban kecelakaan kerja di Korea Selatan, akhirnya sabtu (12/06) tiba dirumah duka Dusun Kwadasan, Desa Banyudono, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Almarhum sampai dirumha duka, dengan diantar mobil ambulance sekitar pukul 03.15 WIB pagi. selanjutnya, sekitar pukul 09.00 WIB, suami dari Erni Widayanti itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dusun setempat.

Saat pemakaman berlangsung, orang tua, Erni dan sanak saudaranya, tidak henti-hentinya menangis. “Ya ini mungkin sudah jalannya. Kita menerima saja,” ungkap Suranto, orang tuanya kepada Fast-Fm.

Sebelumnya, informasi kepulangannya simpang siur di terima pihak keluarga. Hal itu mengakibatkan, mereka beranggapan jika pelayanan Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan (BNP2) TKI buruk. “Kalau tidak buruk, kenapa sampai tujuh hari. Informasinya pun simpang siur tidak jelas. Ini membuat kami bingung,” imbuh Sanusi, paman korban secara terpisah.

Seperti diberitakan sebelumnya, Agus Suhartanto meninggal Jum’at pekan lalu dikarenakan kecelakaan sewaktu bekerja di sebuah perusahaan kenalpot di Korsel. Korban meninggal setelah sebelumnya menjalani perawatan selama beberapa minggu di salah satu rumah sakit di Korea pula (F1)


Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada Magelang Diwarnai Aksi "Walk Out"



Oleh: Fitriana Ika

Fast, Magelang- Pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara pemilihan kepala daerah Kota Magelang, yang dilaksanakan oleh KPU setempat, diwarnai aksi "walk out" oleh saksi dari pasangan calon Senen Budi Prasetyo-Kholid Abidin.

Saksi pasangan Senen Budi Prasetyo-Kholid Abidin, Nugroho, menyatakan keluar dari ruang rapat di gedung DPRD Kota Magelang itu dikarenakan somasi yang disampaikan ke KPU belum mendapatkan jawaban.

Nugroho selaku saksi juga mempertanyakan persyaratan calon Wakil Wali Kota Magelang mengingat salah satu calon yakni Joko Prasetyo, diketahui masih mempunyai utang tetapi bisa mendaftar. Padahal, syarat mendaftar sebagai calon wali kota dan wakil wali kota harus menyertakan surat terbebas utang baik pribadi maupun lembaga yang berpotensi merugikan negara.

Joko Prasetyo yang kini adalah anggota DPRD Kota Magelang diduga mempunyai utang kepada negara saat mendaftar sebagai calon wakil wali kota, karena belum mengembalikan dana penunjang kegiatan dan insentif biaya penunjang kegiatan sekretariat DPRD Kota Magelang 2005 dan dana APBD yang disalurkan sebagai gaji ke-13 anggota DPRD tahun 2006.

Jumlah dari kedua jenis dana tersebut sekitar Rp9,5 juta dan Joko belum bisa mengembalikan dana secara penuh. Joko baru mengembalikan Rp3 juta dan sisanya akan dikembalikan dengan mengangsur setiap bulan Rp500 ribu.

Terkait itu, Joko mengatakan, sebelumnya telah mengangsur sebanyak empat kali, kemudian cuti untuk mencalonkan diri sebagai wakil wali kota berpasangan dengan calon wali kota Sigit Widyonindito. Namun, pada 9 Juni 2010 utang tersebut sudah dilunasi.(F1)


133 Pelajar SMP Kabupaten Magelang Tak Lulus Ujian Ulangan



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Ujian nasional utama, susulan, bahkan hingga ujian ulangan tahun 2010 untuk tingkat SMP,MTs baik negri maupun swasta, telah selesai dilaksanakan. Namun kendati demikian di Kabupaten Magelang, tetap masih menyisakan 133 pelajar yang tetap tidak lulus karena nilai ujian yang tidak memenuhi standart kelulusan.

Ketua panitia ujian nasional SMP Kabupaten Magelang, Priyana, kepada Fast FM menjelaskan, dari peserta ujian nasional ulangan sebanyak 3.332, ternyata yang lulus hanya 3.199 pelajar. Artinya 133 atau 3,9% pelajar sisanya, masih belum lulus.

133 siswa yang belum lulus tersebut, berasal dari SMP Negri sebanyak 5 pelajar, kemudian dari SMP Swasta sebanyak 28 pelajar, MTs Negri sebanyak 9 pelajar, dan MTs swasta 42 pelajar. Sedangkan terbanyak siswa tak lulus berasal dari SMP Terbuka sebanyak 49 pelajar.

Selanjutnya Priyana menghimbau, kepada 133 pelajar yang belum lulus, untuk tidak berkecil hati dan resah, karena masih ada kesempatan lulus dengan mengikuti ujian nasional kejar paket B, yang akan dilaksanakan pada 28 juni mendatang.

“Kami juga berharap kepada para siswa yang belum lulus pada ujian utama maupun ujian ulangan, kita berharap tidak usah berkecil hati, tidak usah resah, masih ada kesempatan untuk ujian kejar paket B, yang insyaalloh kalau tidak ada perubahan jadwal, itu akan kita laksanakan pada 28 juni mendatang,” jelas Priyana Kepada Fast FM dikantornya Sabtu (12/06)

Namun disisilain pihaknya bersyukur karena dengan ujian ulangan, jumlah angka kelulusan siswanya bertamabah banyak. dari ujian utama yang hanya lulus 78.26%, pada ujian ulangan ini melonjak menjadi 99,15%.


Jumat, 11 Juni 2010

China Musim Panas, Ekspor Salak Nglumut Menurun



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Musim panas yang datang di negara China ternyata berdampak hingga ke indonesia, dampak musim panas tersebut membuat ekspor salak dari Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang menurun jumlahnya. Dan akhirnya salak pun dijual ke pasar lokal dalam negeri dengan harga yang lebih rendah dari harga ekspor.

Eksportir salak asal Desa Kamongan, Kecamatan Srumbung, Margono mengatakan, pada bulan Juni, China mulai memasuki musim panas. Di musim ini, konsumsi makanan penduduk berkurang.

“Jumlah ekspor salak ke china rata-rata 12 ton per minggu pada musim dingin, yakni Nopember-Mei. Bahkan, pada puncak musim dingin bulan Desember, ekspor bisa mencapai 70 ton per minggu. Dengan harga rp 6.500 / kg, namun, pada musim panas, ekspor turun hingga 2 ton per minggu,” jelas Margono

Produksi salak yang biasanya diekspor, akhirnya dijual ke pasar lokal dalam negeri, yakni jawa timur dan kalimantan. Meskipun harga jual di pasar lokal lebih rendah daripada ekspor, yakni rp5.800-rp6.000 per kg,

Terpisah, koordinator penyuluh tani Kecamatan Srumbung, Gunadi Joko Susilo menambahkan, didaerahnya, luas lahan salak nglumut mencapai 1.428 hektare, yang dikelola oleh 126 gabungan gapoktan. Dari jumlah itu, lahan yang telah dibudidaya secara baik dan benar sesuai standar operasional (SOP) baru 400 hektare yang dikelola sekitar 20 kelompok.(F1)


KPU: Pilkada Kota Magelang Sukses



Oleh: Ika Firiana

Fast, Magelang- Komisi Pemilihan Umum Kota Magelang, menyatakan proses
penyelenggaraan pemilihan kepala daerah pada 6 juni lalu, secara umun berlangsung sukses dan demokratis.

Ketua KPU Kota Magelang, Eni Budi Orbawati kepada FAST FM mengatakan, kesuksesan tersebut dapat dilihat dari semua tahapan penyelenggaraan pilakda, mulai dari distribusi logistic, penetapan DPT, pencalonan, kampanye, hingga pemungutan suara, berjalan aman, lancar dan demokratis.

”Secara umum pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota magelang berjalan aman, lancar, sukses dan demokratis. sampai saat ini hingga perhitungan suara ditingkat PPK tidak ada indikasi kecurangan. jadi dari semua tahapan semua berjalan aman, lancar dan tidak ada indikasi kecurangan. termasuk pengadaan dan distribusi logistic semuanya berjalan lancar karena kita sudah melaksanakan sesuai undang-undang yang berlaku,” Jelas Eny kepada wartawan (11/06)

Lebih lanjut Eny mengatakan, Kesuksesan penyelenggaraan pemilukada kota magelang juga berdasarkan tingkat partisipasi pemilih yang tergolong tinggi, yakni mencapai 72%, dari data sementara KPU tercatat 67.370 orang memberikan hak suaranya, dari 93.850 orang pemilih tetap.

Namun demikian, dari 67.370 pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara, sebanyak 4.951 suara di antaranya dinyatakan tidak sah, Sehingga total suara yang diperebutkan pasangan calon adalah sebesar 62.419 suara. (F1)


Keluarga TKI Keluhkan Pelayanan BNP2TKI



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Keluarga Agus Suhartanto, korban kecelakaan kerja TKI yang meninggal di Korea Selatan, mengeluhkan buruknya pelayanan Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, atau BNP2 TKI yang hingga kini belum memberikan kejelasan terkait pemulangan jenazah agus ke rumah duka.

Menurut paman korban, Sanusi, mengatakan bahwa pada kamis (10/06)sudah ada kabar dari BNP2TKI, bahwa jenazah keponakannya akan diantar hingga Jogjakarta, dan keluarga disuruh menjemput di bandara Jogjakarta, namun mendadak Jum’at pagi tadi ada informasi lagi kalu jenazah akan diantar langsung dari Jakarta ke rumah duka menggunakan ambulan.

Kesimpang siuran infor masi inilah yang dirasa pihak keluarga membingungkan.
“Ya kurang pastinya dan kok keliatannya koordinasi dijakartanya kurang, kami ndak tau larinya harus kemana kok KBRI atau ke BNP2TKI atau kemana kami juga gak tau, dilalah kontrak kerjanya juga gak di foto copy oleh si Agus sendiri, sehingga kami nggak tau ini kontrak kerjanya dengan PT apa terus pengaduannya kemana,” jelas Sanusi dirumah duka (11/06).

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus meninggalnya tenaga kerja indonesia(TKI) di Luar Negri kembali terulang, dan menimpa Agus Suhartanto, warga Dusun Kwadasan, Desa Banyudono, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Agus suhartanto meninggal pada Jum’at pekan lalu dikarenakan kecelakaan sewaktu bekerja di sebuah perusahaan kenalpot di Korea Selatan.(F1)


KPU Kota Magelang Pastikan Pilkada Satu Putaran



Oleh Firiana Ika

Fast, Magelang- KPU Kota Magelang memastikan pelaksanaan pemilihan walikota di Kota Magelang berlangsung satu putaran.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Kota Magelang, Eny Budi Orbawati , yang mnyebutkan, bahwa berdasarkan perolehan suara sementara, di mana pasangan nomor urut tiga, Sigit Widyonindito-Joko Prasetyo, unggul dibandingkan tiga pasangan calon yang lainnya.

“Suara sementara, jadi pemenangnya adalah pasangan no urut 3, atas nama Sigit Widyonindito berpasangan dengan Joko Prasetyo, dengan demikian dipastikan bahwa pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota Magelang, berlangsung satu putaran,” Jelas Eny Kepada Fats FM.

Eny juga mengungkapkan, dengan pemilu kada satu putaran, maka akan menghemat anggaran APBD, minimal Rp 1,5 milyar, dari anggaran total sebesar Rp 5 milyar.

“Rp3,5 milyar, telah digunakan untuk operasional dan pemenuhan kebutuhan logistik pada putaran pertama, dan Rp 1,5 milyar untuk putaran kedua, akan tetapi apabila pemilukada berlangsung satu putaran, maka sisa anggaran tersebut akan dikembalikan ke kas APBD Pemerintah Kota Magelang,” pungkasnya. (F1)


Kamis, 10 Juni 2010

Dinas Pendidikan Magelang Akan Razia HP Pelajar



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Merebaknya peredaran video hubungan intim akhir-akhir ini, membuat Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengimbau seluruh sekolah di wilayahnya merazia telepon seluler pelajar.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, Ngaderi Budiono, mengatakan prihatin atas meluasnya peredaran video hubungan intim itu.

“Kami instruksikan, nanti kita tegaskan kalau itu memang sudah menghawatirkan semua pihak ataupun belum, tetap kepada pihak sekolah supaya ada razia untuk yang membawa HP,” tegas Ngaderi kepada Fast FM di Kantornya Kamis (10/06)

Dinas Pendidikan setempat juga mengerahkan pengawas sekolah di setiap satuan pendidikan, untuk mengingatkan dan memberikan pengarahan kepada guru dan murid terkait peredaran video tersebut.

Selanjutnya ngaderi juga berharap agar sekolah mengingatkan setiap upaca bendera agar tidak ada gambar porno di lingkungan sekolahnya.

“Sehingga nanti harapan kami yang ke tiga sekolah-sekolah setiap upacara selalu, nek perlu nanti kita juga akan menyampaikan supaya sekola-sekolah itu, membuat spanduk supaya menolak gambar-gambar porno, sehingga nanti sebagai reklame yang bisa dibaca setiap saat,” pungkasnya.(F1)


OSS Untuk Permudah Kinerja Penyelenggara PemKot Magelang



Oleh: Ika Fitriana

Fast, Magelang- Dalam rangka peningkatan kulitas pelayanan dan sumber daya manusia
pada bidang teknologi informasi, Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika setempat, Kamis (10/06) menggelar seminar strategi migrasi Open Source atau (OSS).

Menurut Kepala Dishubkominfo Kota Magelang, Joko Suparno kepada Fast-FM menjelaskan, Seminar tersebut untuk memberikan pemahaman sejak awal kepada para penyelenggara Pemerintah, Terkait program pemerintah pusat, tentang penggunaan perangkat lunak dilingkungan pemerintah daerah

“Selain itu, seminar ini juga untuk menghapus semua perangkat lunak tidak legal, dan selanjutnya menggunakan Open Source Software (OSS), yang berlisensi bebas dan legal sebagai pengganti perangkat lunak tidak legal,” jelas Joko Suparno kepada Fast-FM, disela Seminar diHotel Trio Magelang (10/06)

Joko Siparno berharap, kesadaran akan penggunaan software legal akan semakin
disadari, dan terus diterapkan oleh penyelenggara pemerintahan maupun semua komponen masyarakat pengguna teknologi informasi, Yang selanjutnya akan mampu meningkatkan kemampuan dan daya saing sumber daya manusia. (F1)


Ansor Desak Kementrian Agama latih Modin



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Wakil ketua GP Ansor Jawa Tengah, Ahmad Majidun, mendesak Kantor kementrian Agama Kabupaten Magelang, agar segera melakukan pembenahan dan pembinaan terhadap modin atau imam upaca keagamaan di desa - desa yang ada.

Majidun menilai, pembacaan doa yang dilakukan oleh sebagian imam agama atau modin dalam setiap upacara keagamaan, terutama di pelosok desa di jawa tengah, saat ini cenderung monoton.

“Penghulu atau modin di desa-desa itu banyak sekali yang perlu di perbaiki, dari sisi pelafalan, pilihan doa dan dari sisi jenis doa berkaitan kasus, karena sesungguhnya doa ini kan berbeda-beda, berdoa untuk anak lahir dan orang mati itu kan berbeda, berdoa untuk syukuran dan orang yang berkabung itu juga berbeda, lah kebanyakan modin kita didesa - desa itu ya doanya satu, sapujagad untuk semua jenis kegiatan,” ungkap Majidun yang ditemui Fast FM di Magelang, Kamis (10/06).

Selanjutnya, Majidun juga mengajak semua kalangan yang berkompeten dengan keagamaan di daerah ini, untuk bersama – sama meluruskan dan mengadakan pelatihan terhadap para modin itu.

“Sudah saatnya, sebetulnya dalam hal ini Departemen Agama Kabupaten Magelang, bersama dengan lembaga yang memiliki kompetensi seperti ormas keagamaan MUI dan seterusnya itu, terjun bersama menggarap sisi keagamaan dibawah ini, khususnya mengadakan pelatihan kepada para modin di desa, mengingat bahwa ini menjadi bagian penting dari upara keagamaan ditingkat desa,” pintanya. (F1)


Rabu, 09 Juni 2010

Burung Kuntul Bikin Resah Petani



Oleh: Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Puluhan petani di Kabupaten Magelang, Jawa tengah dibuat resah oleh ulah burung bangau dan burung kuntul, pasalnya, ikan yang dipelihara melalui sistem mina padi dilahan pertaniannya, dihabiskan oleh segerombolan burung tersebut.

Petani yang diresahkan itu tersebar di Tiga Kecamatn diwilayah ini, masing – masing adalah Kecamatan Muntilan, Ngluwar, serta Kecamatan Salam.

Asnawi, petani warga Gondowangi, Kecamatan Muntilan, misalnya, Pihaknya mengaku juga rugi jutaan rupiah, akibat ikan piaraannya dihabiskan burung ini. Menurutnya, burung itu biasanya datang secara berkelompok.

”Mereka datang tidak mengenal waktu. Kadang pagi, siang, sore bahkan malam, terutama saat sawah tidak dijaga pemiliknya,” jelas Asnawi Rabu (09/08)

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Sudianto , petani warga Kecamatan Ngluwar, menurutnya, saat pertama dulu ia membeli bibit ikan jenis nila sebanyak 4 kg atau sekitar 100 ribu ekor. Untuk harga 1 kg nya, saat itu sekitar rp 25.000.

”Namun baru sekitar dua-tiga minggu setelah tebar, sudah banyak yang hilang dimakan burung tersebut. saya pun hanya mampu menyelamatkan sekitar 3 kg saja,” ungkap Sudianto dengan lesu.

Selama ini, menurut keduanya, tidak banyak yang dapat dilakukan para petani untuk menangkal serangan burung tersebut. Langkah antisipasi petani paling hanya memberi jaring diatas lahan yang ditebari ikan. Namun, meski begitu, tetap saja burung-burung itu dapat memakannya.(F1)


TNI Bantu Menciptakan Linkungan Bersih di Kota Megalang



Oleh: Fitriana Ika

Fast, Magelang- Sebanyak 40 Personel Kodim 0705 Magelang, akan terjun langsung ke kelurahan-kelurahan untuk membantu menciptakan linkungan bersih di Kota Megalang. Proram tersebut merupakan bagian dalam Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung, tahap I ke 84 tahun 2010 ini.

Kepala Staf Resimen 072 Pamungkas, Letkol Arh Subagio Irianto dalam upacara Pembukaan TMMD menjelaskan, kegiatan tersebut bermaksud menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan tidak kumuh, serta memperlancar irigasi pertanian.

”Kehadiran TNI bukan semata-mata membangun desa, tetapi juga sebagai sumber inspirasi masyarakat, dengan meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial, serta mampu mengembangkan komunikasi sosial yang persuasive kepada seluruh lapisan masyarakat,” jelas Letkol Arh Subagio Irianto.

Subagio Irianto berharap, melalui kegiatan TMMD tersebut, dapat memotivasi tekad dan semangat masyarakat untuk membangun daerahnya sendiri, selain itu ia berharap, kegiatan itu dapat menumbuhkan kesadaran tertib hukum.

Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 8 sampai 28 Juni 2010 di Kelurahan – kelurahan se Kota Magelang. Setidaknya Ada dua sasaran dalam kegiatan tersebut, masing – masing adalah sasaran fisik yang diantaranya pembuatan talud senderan dan saluran air di Rt 13 Rw 12 kampung Njayengan, Meteseh. serta sasaran non fisik yang meliputi penyuluhan kenakalan remaja dan narkoba, Kamtibmas, pertanian, serta Keluarga Berencana (KB).

Total biaya program tersebut mencapai Rp 152 juta. Dimana Rp 140 juta diantaranya, diambil dari APBD 2010, dan 12 juta dari swadaya masyarakat. (F1)


DISHUBKOMINFO Jawa Tengah Razia Awak Angkutan



Oleh : Ahmad Muslim

Fast, Magelang- Untuk menekan jumlah pelanggaran lalu lintas di wilayah magelang dan sekitarnya, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, Rabu (09/06) siang menggelar razia terhadap angkutan umum.

Selain menekan angka pelanggaran, razia ini juga bertujuan menertibkan para pengusaha angkutan umum, yang belum melunasi pembayaran asuransi kecelakaan jasa raharja.

Menurut Kepala Kantor Unit Pelayanan Perhubungan wilayah Magelang, Eko Adi Putri, razia ini difokuskan pada 14 lokasi se-wilayah Jawa Tengah. Razia dimulai sejak tanggal 7 hingga 11 juni mendatang.

“Tujuannya untuk menekan jumlah pelanggran yang disebabkan oleh angkutan umum, juga untuk menekan adanya tumpang tindih pelayanan, ini dilakukan secara nasional, dari tanggal tujuh sampai sebelas juni 2010, di 14 lokasi di jawa tengah,” jelas Eko Adi Putri disela razia yang digelar di pintu masuk terminal Soekarno-Hatta Kota Magelang (09/06)

Sebanyak ratusan awak angkutan umum antar kota maupun antar provinsi, terjaring dalam razia ini. Bagi yang melakukan pelanggaran, petugas langsung menggelar sidang di tempat, dengan menghadirkan majelis hakim dan jaksa dilokasi razia. (F1)


Selasa, 08 Juni 2010

Menkumham, Pembatasan Usia Ketua KPK Tetap Sesuai Undang – Undang



Fast, Magelang- Dalam melakukan seleksi calon pimpinan KPK, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, tetap akan bersikukuh pada perundang – undangan yang ada.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, terkait dengan sejumlah pendaftar yang menilai pembatasan untuk calon ketua komisi tidak sesuai dengan undang-undang dasar 1945.

“Uji materi ke mahkamah konstitusi itu hak semua orang, silahkan saja, ya terserah mahkamah konstitusi, tetapi hari ini, kita tetep jalan berdasarkan aturan perundang – undangan, kalau itu gak bisa ditawar dong,” tegas Patrialis, yang ditemui di Magelang Selasa (08/06)

Sebelumnya, pengacara Farhat Abbas yang mendaftar ketua komisi, mengajukan uji materi tentang syarat batasan usia ke Mahkamah Konstitusi. pembatasan usia itu dinilai farhat, menghalangi warga negara untuk mengabdi pada negara.(ams)


Polri Tak Akan Perlakukan Susno Secara Khusus



Fast, Magelang- Kepolisian Republik Indonesia menegaskan, tidak akan memberikan fasilitas khusus, kepada petinggi polri yang terjerat kasus hokum, termasuk kepada mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Susno Duadji.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Kombes Zainuri Lubis, di sela menghadiri Seminar di Kota Magelang Jawa Tengah, (Selasa 08/06).

Menurut Zaenuri, Susno tetap akan menjalani hukuman seperti layaknya terdakwa biasa si sel tahanan Markas Brimob Kelapa Dua Depok.

“Kemarin ada keluhan dari pak susno, apakah ada perlakuan khusus? Saya jawab Tidak ada sama sekali, baik yang itu kompol ataupun itu pak susno, tidak ada sama sekali, memang itu peraturan itu ada jam besuk, tetapi untuk keluarga dan pengacara itu bebas, tapi kalu temen dan lainya kan peraturannya jelas,” Jelas Zaenuri di Magelang (08/06) (ams)


Menkumham, Pelaku Kejahatan Tak Harus Dipenjara



Fast, Magelang- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar menilai, tidak semua pelaku tindak pidana harus diganjar dengan hukuman penjara. Menurut dia, kitab undang-undang hukum pidana yang kini dipakai merupakan warisan kolonial belanda dan tidak mencerminkan jiwa bangsa indonesia. Hukum semacam ini dinilai tak memenuhi rasa keadilan masyarakat.

Menurut patrialis yang ditemui disela menghadiri seminar di Kota Magelang, Jawa Tengahselasa (08/06) mengatakan, mengganti kitab undang-undang warisan kolonial adalah program mendesak yang harus segera diwujudkan.

“Saya kira ini saatnya kita berubah, kalau kita mengacu pada hukum kolonial, memang tidak memberikan peluang bagaimana penyelesaian secara difersik(pengalihan), sekarang sudah saat nya kita berfikir bagai mana system, bagai mana kondisi jiwa masyarakat kita,” jelas Patrialis di Magelang.

Dalam undang-undang yang baru itu nanti, proses hukum juga akan mempertimbangkan penggunaan diversi (pengalihan) dan mediasi dalam menyelesaikan kasus pidana. Selain kedua cara itu, menteri juga menawarkan cara restorasi justice dengan melibatkan pihak yang bersangkutan dengan tindak pidana.

Dengan hukum dan cara baru itu, seorang pelaku tindak pidana tak harus masuk penjara untuk menebus kejahatannya. Sesuai dengan tingkat kejahatan yang dilakukan, mereka bisa dipertimbangkan menggantinya dengan kerja-kerja sosial di tempat atau fasilitas umum.

“Jangan melulu kita melihat dengan kaca mata bundar, kalu hanya kesalahan – kesalahan kecil.. Kenapa harus masuk penjara?,” pungkasnya.(Ika/ams)


Senin, 07 Juni 2010

Pemkot Magelang Bantu RSI Rp 100 Juta



Fast Magelang- Rumah Sakit Islam (RSI) Kota Magelang mendapat bantuan dari Pemerintah Setempat, berupa uang sebesar Rp 100 jt. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Walikota Magelang Fahriyanto Senin (07/06) di halaman depan RSI.

Walikota Magelang dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara dalam rangka hari ulang tahun (HUT) RSI Kota Magelang ke 13 berharap, bantuan tersebut hendaknya dapat dijadikan sebagai sarana operasional untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Magelang.

”Saya juga berharap, dalam memberikan pelayanan kesehatan, RSI tidak membedakan status sosial baik orang miskin maupun orang kaya, semua harus dilayani dengan baik,” Pinta Wali Kota Fahriyanto.

Lebih lanjut walikota mengatakan, Walaupun di Kota Magelang sudah ada beberapa rumah sakit yang dimiliki pemerintah, namun keberadaan Rumah Sakit Islam Kota Magelang sangat dibutuhkan.

“Banyaknya Rumah Sakit Jangan dijadikan suatu persaingan, namun justru sebagai mitra kerja antara rumah sakit pemerintah dengan rumah sakit swasta yang ada di Kota Magelang”, ujarnya.

Direktur RSI Endang Rahmanti, mengatakan, bantuan tersebut akan digunakan untuk membeli sebuah mobil ambulance, sebagai tambahan biayanya diambilkan dari kas yayasan. (IKA/ams)


Kutukan Untuk Israel Meluas



Fast, Magelang- Demo mengecam Israel pasca penyerangan kapal misi kemanusiaan mavi marmarra, untuk Palestina kian meluas, Senin (07/06) Puluhan massa yang terbagung dalam Aliansi Kemanusiaan untuk palestina (AKUP) magelang, menggelar aksi anti israel di alun-alun Kota Magelang.

Dengan mengusung bendera palestina dan spanduk bertulis anti israel, mereka mengecam serangan Israel terhadap Palestina, dan juga terhadap kapal relawan mavi marmara, yang dinilai tidak sesuai dengan perikemanusiaan.

Koordinator aksi, Hamdan, Mereka menuntut pemerintah indonesia untuk tetap tidak membuka hubungan diplomatic dengan Israel, selain itu, massa juga mendesak pemerintah untuk turut mendukung perjuangan rakyat palestina dalam mendapatkan kemerdekaannya.

”Kami menuntut agar pemerintah Indonesia mendukung sekuat tenaga terhadap pejuang kemanusiaan, yang membantu rakyat palestina yang sedang tertindas, serta menuntut masyarakat muslim internasional, khususnya yang tergabung dalam OKI, untuk bertidak tegas membela perjuangan rakyat pelstina,” teriak Hamdan yang disambut sorak sorai massa yang lain.

Aksi tersebut juga untuk menyerukan kepada seluruh masyarakat magelang, untuk lebih peduli terhadap paletina, oleh sebab itu, selain melakukan long march dan berorasi,
mereka juga melakukan aksi penggalangan dana kemanusiaan dari masyarakat magelang, untuk palestina.(IKA/ams)


TKI Kecamatan Dukun Meninggal di Korsel



Fast,Magelang- Kasus Meninggalnya Tenaga kerja Indonesia(TKI) di luar negri kembali terulang, kali ini menimpa Agus Suhartanto, Warga Dusun Kwadasan, Desa Banyudono, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang bekerja di Korea Selatan.

Menurut orang tua Agus suhartanto, Suranto, anaknya dikabarkan meninggal pada Jumat (4/6) lalu, pada pukul 21.00 WIB. Informasi meninggalnya Agus, diterima pertama kali oleh Suranto, dari teman kerjanya yang juga asal Indonesia.

“Kemarin malam saya mendapat informasi itu. Saat itu, saya tidak percaya. Namun setelah teman anak saya menghubungi no telepon itu lagi, baru saya percaya. Informasinya, anak saya meninggal setelah menjalani perawatan selama beberapa minggu di salah satu rumah sakit dikorea itu,” Jelas Suranto kepada Fast FM (07/06)

Agus Suhartanto, anak pertamanya dari tiga bersaudara itu, sudah bekerja di salah satu perusahaan knalpot di Korsel sejak 3 tahun lalu. Menurut Suranto, Pada awal-awal tidak ada keluhan atau permasalahan apa pun sebelumnya, Namun sekitar sebulan lalu, ia menerima kabar kalu anaknya kecelakaan saat bekerja, dan sekarang meninggal.

Pihak keluarga menyayangkan, karena hingga saat ini keluarga belum mendapat kejelasan baik dari KBRI di korea, PJTKI yang memberangkatkan, maupun dari Pemerintah Indonesia, mengenai kapan jenazah akan dipulangkan ke tanah air.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial, Kabupaten Magelang, Nurhuda belum bisa dihubungi. Ketika wartawan menghubungi melalui ponselnya justru sedang tidak aktif. Sedangkan Camat Dukun Wisnu Harjanto, yang ditemui saat melayat dirumah duka menuturkan, pihaknya juga masih menunggu informasi dari pemerintah. (ams)


Kecaman Dan Kutukan Terhadap Israel Kurang Efektif



Fast, Magelang- Kecaman terhadap penembakan tentara israil terhadap kapal mavi marmara pembawa bantuan kemanusiaan untuk penduduk gaza yang masih terus mengalir, dinilai Pengurus Cabang Nahdlotul Ulama Kabupaten Magelang, kurang evektif.

Menurut sekretarisnya, Asfuri Muhsis, sesungguhnya NU Magelang juga kecewa dan turut mengutuk penyerangan itu, namun menurutnya, harus ada langkah kongkrit dalam penghentian serangan israel ke palestina itu.

”Apakah kita tidak kecewa? ya kecewa, tetapi kan kita tidak cukup lalu hanya mengutuk, lalu hanya menyesal, tetapi harus ada upaya konkrit, bagai mana menghentikan kekerassan israel terhadap palestina, jelas Asfuri yang ditemui di ruang kerjanya Senin (07/06)

Menurut asfuri, saat ini yang dibutuhkan adalah kenetralan PBB, dalam menangani kasus ini. saat ini NU Magelang melihat PBB, masih dibawah kendali Amerika Serikat.

”Yang prtama, PBB harus independent, berani ndak PBB keluar dari kepentingan AS dan sekutunya?, Lalu bisa berbuat tegas, lalu bisa menarik tentara israel dari wilayah palestina. Kalau perlu PBB berani ndak memberikan sanksi dalam betuk embargo dan sebagainya kepada israel?,” tambahnya.

Selain itu PC NU juga mengusulkan kepada Pengurus Besar (PBNU), agar bekerja sama dengan Pemerintah RI dan negara – negara OKI, dalam hal sebagai fasilitator perdamaian, seperti yang pernah dilakukan terhadap Kamboja dan Mindanau di Filipina.

”Lalu yang kedua, PBNU sebetulnya bisa bekerja sama dengan pemerintah, sebagi mediator, untuk mendamaikan, seperti yang telah dilakukan PBNU terhadap kamboja, lalu terhadap mindanau difilipina, dan ternyata apa yang dilakukan oleh PBNU kan berhasil? Lah kalu PBNU bisa melakukan fungsi itu, tentu dukungan itu tidak hanya dari Negara Indonesia, tetapi dari negara – negara islam, seperti OKI dan sebagainya.” pungkasnya. (ams)


Minggu, 06 Juni 2010

Panwas Kota Magelang Temukan Money Politic


Fast, Magelang- Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwas Pilkada) Kota Magelang, Jawa Tengah, mengaku menemukan pelanggaran pilkada yang berupa money politik pada pemilukada minggu (06/06) ini.

Ketua Panwas Basmar Perianto Amron, mengatakan, Pihaknya telah berhasil menggagalkan aksi pembagian uang di tiga Kelurahan yang ada, salah satunya di kelurahan Tidar Selatan.

‘’Kami berhasil mengagalkan rencana aksi pembagian uang dilakukan oleh salah satu tim sukses. Selanjutnya kami juga langsung memintai keterangan soal pembagian itu kepada beberapa orang,’’ Ungkap Basmar yang ditemui saat memantau jalannya pencoblosan di TPS 2 Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Minggu (06/06)

Menurut Basmar, Pihaknya saat ini masih melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan untuk melaporkan kecurangan itu. Dia berharap 203 mahasiswa yang diterjunkan di TPS juga mencermati pelanggaran-pelanggaran tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hari ini sedikitnya 93.850 masyarakat Kota Magelang yang memiliki hak pilih bisa menggunakan haknya di 203 TPS tersebar di 17 kelurahan yang ada.(ams)


Panwas Kota Magelang Terjunkan 203 Mahasiswa


Fast, Magelang- Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwas Pilkada) Kota Magelang, Jawa Tengah, terus memaksimalkan pengawasan penyelenggaraan pencoblosan. Pihaknya menerjunkan 203 mahasiswa berasal dari badan esksekutif mahasiswa (BEM)

Ketua Panwas Basmar Perianto Amron, Kepada fast FM mengatakan, 203 Mahasiswa tersebut berasal dari Tiga perguruan tinggi (PT) di Kota Magelang, masing-masing adalah Universitas Tidar Magelang, Universitas Muhammadiyah Magelang dan Akademi Tirta Wiyata.

Menurut Basmar, mereka bertugas mengawasi proses pencoblosan nulai pukul 07.00 wib, hingga berakhirnya penghitungan suara di seluruh TPS yang tersebar di 17 kelurahan yang ada.

‘’Sebagai asisten panwas, mereka akan mengawasi proses pemungutan suara hingga selesai, termasuk melaporkan setiap temuan kepada panwas untuk ditindaklanjuti,’’kata Basmar(06/06).

Sistem kerjanya, lanjut Basmar, mereka melakukan pemantauan dari mulai sebelum hari H, hingga selesai penghitungan. Pada kegiatakan itu masing-masing mahasiswa mendapatkan uang transport sebesar Rp 100 ribu / orang. (Ika/ams)


Pilkada Kota Magelang, TPS Unik Untuk Menarik Pemilih




Fast, Magelang- 93.850 Masyarakat Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (06/06) melaksanakan pemilihan wali kota dan wakil wali kota setempat, untuk masa bhakti 2010 - 2015. mereka menggunakan hak pilih di 203 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan oleh KPU setempat.

203 TPS tersebut, tersebar di Kecamatan Magelang Selatan 67 tempat, Magelang Tengah 79 Tempat, serta 57 tempat di kecamatan Magelang Utara, Pemilih menggunakan haknya mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00 siang ini.

Dari pantauan dilapangan, beberapa cara dilakukan oleh para panitia pemungutan suara, untuk merangsang kehadiran para pemilih.

Seperti yang dilakukan oleh TPS 07 Kampung Trunan, Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, TPS tersebut dihiasi layaknya lapangan sepak bola.

Menurut Ketua Kelompok Pemungutan Suara (KPPS) setempat, Muhammad Nuraini, Pembuatan TPS unik tersebut bertujuan, selain dalam rangka demam piala dunia 2010 , juga agar target DPT dapat terpenuhi.

”Ya selain dalam rangka menyambut piala dunia, juga yang lebih penting agar target DPT sebanyak 447 pemilih terpenuhi,” jelas Nuraini disela Pemilihan (06/06) (ams)


VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Fast Pojok Kota Copyright © 2010 Edited DK Media is Designed by Pak Nano Payaman